happy sunday ^^

Tadi malam tidur jam 1.. padahal hari ini adalah waktu untuk beribadah..
Biasanya sih tidur paling telat jam 11 klo hari sabtu…
Tetapi kemaren cukup bergumul juga.. Antara mo bantuin bikin TTS [Tema Tujuan Sasaran] ato tidur aja dengan alasan untuk memiliki tubuh fit buat beribadah [ga ngantuk]..
Namun karena merasa TTSnya cukup urgent untuk segera dibuat, jadina bantuin bikin TTS dulu dh.. [Walaupun sebenarnya aku masih bingung kemaren mana yang lebih urgent.. :p]

Sebelum tidur berdoa minta Tuhan tolong agar besoknya aku ga ngantuk waktu ibadah di gereja, dan memohon agar dapat tubuh fit. [Biasanya walau tidur jam 10, tetep aja masih agak ngantuk2 di gereja… T_T ]

Dan akhirnya tadi pagi waktu ibadah n pelayanan sore, ga ngantuk, tubuh tetep fit. hehehe.. Thanks God! ^^

Bersyukur untuk tubuh fit yang dianugerahkan Tuhan hari ini! ^^

Posted in Kesaksian, share | Leave a comment

Camp Sapulidi Tuhan

Sapulidi Tuhan : Saya Punya Lingkungan di dalam Tuhan

Sungguh bersyukur untuk pimpinan dan penyertaan Allah selama camp ini berlangsung (20 – 22 Agustus 2009).

Satu pernyataan yang aku lupa diucapkan oleh siapa… kira-kira intinya seperti ini..
Jikalau segala sesuatu yang kita kerjakan untuk Allah bisa berjalan lancar, maka perlu dipertanyakan apakah benar-benar yang kita kerjakan itu menghasilkan sesuatu yang tidak disukai iblis?
Jika iblis tidak ingin sesuatu yang bernilai kekal terjadi, maka apa yang kita lakukan itu akan sulit untuk berjalan lancar.

Itulah yang aku rasakan selama camp ini dipersiapkan maupun ketika camp ini dijalankan.

Begitu sulit menentukan tanggal dilangsungkannya camp ketika awal perencanaan.
Begitu sulitnya mendapatkan peserta yang mau ikut camp. (namun ini juga banyakan salah kita juga sih)
Dana masih kurang.. (tetap mengerjakan pencarian dana hingga saat ini, bagi yang mau membantu.. tolong kasi tau ya.. diterima dengan sangat senang hati.. hahaha.. ^^)
Banyak yang sakit selama acara camp ini berlangsung.
Begitu gampangnya terjadi kesal2an antar panitia karena kecapekan dan tekanan.
Begitu mudahnya peserta dan panitia untuk nggak konsen selama Firman Tuhan disampaikan.

Namun di tengah ketidaklancaran yang terjadi, aku bersyukur bisa menikmati kasih, pemeliharaan, penyertaan, belas kasihan Allah.

Di tengah hopeless akan jumlah peserta sebelum camp dimulai, aku bersyukur Tuhan tetap menegur dan menguatkan melalui ayat yang diberikan oleh orang yang dipakai-Nya, yaitu di Yesaya 30:15-16

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan, kamu berkata: “Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,” maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: “Kami mau mengendarai kuda tangkas,” maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

Di tengah kegentaran bahwa peserta bakal pada ngantuk di hari ke 2 yang terdiri dari 3 sesi berurutan, Allah tetap berbelas kasih dan aku bersyukur banyak peserta yang mau berjuang melawan kantuknya.

Di tengah banyaknya peserta yang sakit, namun aku percaya bahwa Allah tetap menjaga setiap mereka. Kekuatan yang diberikan kepada setiap peserta dan panitia sungguh hanya adalah anugerah Tuhan.

Melalui camp ini aku bersyukur sekali lagi bisa mengalami pengalaman rohani bersama Tuhan di kepanitiaan.
Dan terus berharap dan berdoa agar komitmen yang telah diambil oleh setiap peserta dan panitia, bisa tetap dilakukan.

To God be the Glory.

Posted in Kesaksian, share | Leave a comment

Berhala

Apa itu berhala?

Aku mendapatkan pengertian berhala dari seorang pembicara. Ia berkata bahwa berhala adalah sesuatu yang dimana harga diri kita tergantung dari padanya, segala sesuatu yang lebih diutamakan, daripada Tuhan.

Ketika harga diri kita ditentukan oleh merek baju, tipe HP, ataupun barang2 fisik lainnya, maka itulah berhala kita.
Jika kita lebih mementingkan bermain FB, YM, twitter, dkk daripada berdoa ataupun bersaat teduh, maka itulah berhala kita.
Jika kita lebih mementingkan mengirim sms atau membalas sms dari pacar kita di pagi hari, bahkan melebihi pentingnya berdoa terlebih dulu dengan Tuhan, maka pacar kita itulah berhala kita.
Jika… Jika… Jika…

Begitu banyak contoh lainnya.
Intinya adalah ketika seseorang atau sesuatu itu telah lebih utama daripada Tuhan, maka itu adalah berhala kita.

Aku bersyukur untuk pengertian yang dicetuskan dari pembicara ini.. tentu saja ini juga menegurku.

Ketika mendengarkan Firman yang disampaikan oleh K’ Sam, aku berpikir.. apakah aku punya berhala? lalu apa yang menjadi berhala-ku?

Begitu banyak “berhala” yang begitu memikat hati.. Namun…
Sungguh begitu sia-sia jika memiliki sesuatu yang lebih penting daripada Tuhan. Itu yang aku dapatkan.

Ketika telah mencicipi kasih Tuhan, maka aku ingin sekali bisa seperti Paulus yang berkata:
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”
Filipi 1:21

dan :
“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.”
Filipi 3:7

Kiranya kita yang telah ditebus oleh Tuhan, mau mematikan segala “berhala” yang saat ini masih menjadi “berhala” kita.

Posted in khotbah, Renungan, share | Leave a comment