yang aku pikirkan…

beberapa hari ini berpikir banyak dan ingin menulis banyak…

berkaitan dengan menghakimi orang lain…

jikalau rabu yang lalu aku ditegur untuk tidak memandang rendah orang lain, tidak menghakimi orang lain, begitu sulit bagiku untuk lepas dari itu..
karena begitu banyak kasus2 yang diperhadapkan ke aku, dan secara refleks, di dalam pikiran aku langsung menempatkan orang yang ada dalam kasus tersebut sebagai orang yang salah.
dan ketika aku kembali berpikir dan berpikir.. aku mendapatkan.. pantaskah aku menempatkan bahwa dia itu salah? lalu apakah aku ini benar?
tentu tidak.. terlalu sering aku juga adalah orang yang salah.

lalu seharusnya apa yang aku lakukan?
seharusnya aku tegur dalam kasih..
namun sulit untuk melakukannya.. karena emosi ini sulit dikendalikan jika sudah menegur..

lalu sebelum menegur, aku ragu.. karena aku tidak tau benarkah apa yang aku pikirkan? apa itu juga adalah yang dipikirkan Tuhan?
setelah mendapatkan pikiran seperti itu, aku mulai undur untuk menegur.

berlanjut ke pemikiran ke2
berkaitan dengan mencari kehendak Tuhan

sulit kah?
sangat bagiku… karena aku sering kali tidak peka.. mana yang benar?
mana yang adalah kehendak Tuhan?
aku mencoba bertanya kepada orang lain tentang pendapat mereka akan beberapa hal yang aku pikirkan… dan tidak aku dapatkan jawaban yang membuat aku yakin bahwa itu adalah yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

di tengah aku mencari kehendak Tuhan, semakin banyak yang mau aku ketahui…
apakah benar keputusan untuk hal ini?
apakah yang aku lakukan ini adalah sesuai dengan kehendakNya?
apakah yang seharusnya aku lakukan?

mencoba meminta jawaban di dalam Firman.. belum.. belum aku dapatkan…
apakah karena aku yang malah kurang peka?
sepertinya begitu…

lalu aku berpikir.. mungkin kondisi dan situasi akan memberikan jawaban…

beralih ke pikiran yang mengganggu yang ke3..

untuk 1 hal yang aku pikirkan… aku mengingat kondisi2 dan situasi2 yang ada.. hal2 yang pernah terjadi…
lalu jika hanya ingin melihat hal2 negatif itu, aku bisa berkata bahwa ya.. ini lah yang benar.. bahwa jawabannya adalah tidak.
namun aku berpikir lagi… apakah itu adalah sesuatu yang harus membuatku memperbaiki diri? atau itu memang bukti untuk berkata tidak?

tidak tahu.. dan aku benar2 tidak tahu…
kembali ke permasalahan ke2.. aku harus mencari tahu apakah itu kehendak Tuhan..
dan belumlah aku mendapatkannya…

kemudian akhir2 ini aku melihat diri dan melihat orang lain…
banyak yang berubah.. begitu banyak…
ada yang berubah menjadi lebih baik… ada yang bagiku menjadi lebih buruk…
dan aku berpikir..
mengapa perubahan yang ke arah buruk bisa terjadi?
haruskah aku diam dan membiarkan semakin buruk saja?
seharusnya jawabannya tidak.
namun apa yang aku lakukan?
tidak tahu..
apakah aku melakukan sesuatu?
ada tapi hanya dalam pikiran.. karena lagi2 ini kembali ke pikiran pertama hingga ke3…
apakah benar klo itu adalah buruk?
jika iya kenapa? jika tidak kenapa?
lalu emang boleh aku menghakimi?
seharusnya tidak boleh karena aku pun juga salah satu yang semakin buruk..
lalu apa yang harus aku lakukan?
kembali jawaban tidak tahu muncul..
aku tidak tahu..
tidak mengerti apa kehendak Tuhan..
tidak mengerti mana yang benar dan mana yang salah…

begitu banyak pikiran yang membuatku tidak mengetahui jawabannya..
membuatku semakin lelah untuk memikirkannya lagi..
dan membuang semua itu dengan menjadi seorang yang tidak berpikir…
seorang yang hanya ingin bermain2…

dan mengisi pikiran akan hal yang lain..
hal yang bisa membuatku tersenyum karena melihat itu indah..

lalu sekarang?
aku terjebak.. karena pikiran itu tidak pergi..
masih aku tidak mengetahui mana yang salah dan mana yang benar..

Tuhan, tolong aku.. tolong aku sungguh2 mengerti manakah yang menjadi kehendakMu.. dan tolong aku untuk tidak bebal…

This entry was posted in share. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *